Rendy Kjaernett Buka Suara soal Perselingkuhannya Dengan Syahnaz, Tukang Selingkuh Apakah Bisa Tobat?
kotaknews - Rendy Kjaernett akhirnya buka suara soal dugaan kasus perselingkuhannya dengan Syahnaz Sadiqah. Dalam penuturannya, tidak ada penyangkalan dari semua yang istrinya, Lady Nayoan, ucapkan beberapa waktu lalu melalui media sosial.
Dalam podcast Denny Sumargo, Rendy mengakui kesalahannya dan mengatakan tidak ada penyangkalan atas apa yang diungkapkan istrinya.
"Nggak ada (yang mau disangkal). Terjadi (semua) cuma mungkin kedewasaan gue aja," ungkap Rendy yang dikutip dari detikHot, Senin (3/7/2023).
Saat konferensi pers di kawasan Cideng, Gambir, pada Sabtu (1/7/2023), Rendy meminta maaf dan meminta waktu untuk menjawab banyak pertanyaan. Sebab, saat itu Rendy masih bungkam soal benar atau tidak adanya perselingkuhan.
"Pertanyaan itu nanti di waktu yang tepat akan saya jawab. Nanti saya pasti akan kasih tahu ke publik. Saya pasti kasih tahu jawaban ke kalian," kata Rendy.
"Saya meminta maaf dan saya berfokus untuk sekarang ke keluarga saya, kebaikan keluarga saya," sambungnya.
Baca Juga : Lagu Baru Dituding Kisahkan Rumah Tangga dengan Lesti Kejora : Apakah Benar??
Psikolog klinis Annisa Mega Radyani menjelaskan, setiap orang bisa mengontrol diri untuk melakukan perselingkuhan atau tidak. Pada kondisi kerja otak yang normal, seseorang bisa mengendalikan tindakan terkait perasaannya, meski rasa suka atau ketertarikan pada orang lain itu tidak bisa dihindari.
"Kita ini selalu bisa mengontrol perilaku kita. Kita mungkin nggak akan bisa selalu mengontrol perasaan, artinya kemunculan perasaan, kemunculan napsu, itu mungkin memang nggak bisa dikontrol karena bagaimana memang sudah ada rasa," ungkapnya dalam siaran e-Life detikcom beberapa waktu lalu.
"Tapi, kita bisa mengontrol perilaku yang menindaklanjuti perasaan atau hawa napsu itu," sambung Annisa.
Namun, menurutnya kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah adalah hal yang masih perlu dilatih. Pada banyak kasus, orang berselingkuh karena mencari jalan keluar yang instan dari sebuah masalah.
Pada kondisi ini, mencerminkan ketidakmampuan seseorang untuk memecahkan masalah atau berpikir kritis.
Meski begitu, orang yang pernah berselingkuh masih bisa berubah jika memiliki niat untuk melakukannya. Menurut Annisa, setiap orang punya kesempatan untuk berubah, tapi beberapa orang yang berselingkuh tidak mengakui tindakannya itu.
"Apakah perilaku selingkuh bisa berubah dari yang sebelumnya selingkuh menjadi nggak? Bisa kok. Kita ini sebagai manusia selalu bisa belajar, nggak ada batasnya. Yang membatasi kita sendiri. Kita selalu bisa belajar, kita selalu bisa berubah, selama kitanya juga mau. Selama kitanya juga sadar," pungkas Annisa.
Sumber :health.detik.com
Baca Juga:Lagu Baru Dituding Kisahkan Rumah Tangga dengan Lesti Kejora : Apakah Benar??
Dalam podcast Denny Sumargo, Rendy mengakui kesalahannya dan mengatakan tidak ada penyangkalan atas apa yang diungkapkan istrinya.
"Nggak ada (yang mau disangkal). Terjadi (semua) cuma mungkin kedewasaan gue aja," ungkap Rendy yang dikutip dari detikHot, Senin (3/7/2023).
Saat konferensi pers di kawasan Cideng, Gambir, pada Sabtu (1/7/2023), Rendy meminta maaf dan meminta waktu untuk menjawab banyak pertanyaan. Sebab, saat itu Rendy masih bungkam soal benar atau tidak adanya perselingkuhan.
"Pertanyaan itu nanti di waktu yang tepat akan saya jawab. Nanti saya pasti akan kasih tahu ke publik. Saya pasti kasih tahu jawaban ke kalian," kata Rendy.
"Saya meminta maaf dan saya berfokus untuk sekarang ke keluarga saya, kebaikan keluarga saya," sambungnya.
Baca Juga : Lagu Baru Dituding Kisahkan Rumah Tangga dengan Lesti Kejora : Apakah Benar??
Psikolog klinis Annisa Mega Radyani menjelaskan, setiap orang bisa mengontrol diri untuk melakukan perselingkuhan atau tidak. Pada kondisi kerja otak yang normal, seseorang bisa mengendalikan tindakan terkait perasaannya, meski rasa suka atau ketertarikan pada orang lain itu tidak bisa dihindari.
"Kita ini selalu bisa mengontrol perilaku kita. Kita mungkin nggak akan bisa selalu mengontrol perasaan, artinya kemunculan perasaan, kemunculan napsu, itu mungkin memang nggak bisa dikontrol karena bagaimana memang sudah ada rasa," ungkapnya dalam siaran e-Life detikcom beberapa waktu lalu.
"Tapi, kita bisa mengontrol perilaku yang menindaklanjuti perasaan atau hawa napsu itu," sambung Annisa.
Namun, menurutnya kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah adalah hal yang masih perlu dilatih. Pada banyak kasus, orang berselingkuh karena mencari jalan keluar yang instan dari sebuah masalah.
Pada kondisi ini, mencerminkan ketidakmampuan seseorang untuk memecahkan masalah atau berpikir kritis.
Meski begitu, orang yang pernah berselingkuh masih bisa berubah jika memiliki niat untuk melakukannya. Menurut Annisa, setiap orang punya kesempatan untuk berubah, tapi beberapa orang yang berselingkuh tidak mengakui tindakannya itu.
"Apakah perilaku selingkuh bisa berubah dari yang sebelumnya selingkuh menjadi nggak? Bisa kok. Kita ini sebagai manusia selalu bisa belajar, nggak ada batasnya. Yang membatasi kita sendiri. Kita selalu bisa belajar, kita selalu bisa berubah, selama kitanya juga mau. Selama kitanya juga sadar," pungkas Annisa.
Sumber :health.detik.com
Baca Juga:Lagu Baru Dituding Kisahkan Rumah Tangga dengan Lesti Kejora : Apakah Benar??
Post a Comment for "Rendy Kjaernett Buka Suara soal Perselingkuhannya Dengan Syahnaz, Tukang Selingkuh Apakah Bisa Tobat? "